Elfatica.com – Abu Bakar ash-Shiddiq merupakan salah satu sahabat terbaik bagi Nabi Muhammad SAW dan termasuk juga dalam golongan orang-orang yang pertama masuk Islam. Dan selain itu beliau juga banyak mengajak sahabat-sahabatnya yang lain untuk masuk ke dalam Islam saat pertama-tama Islam diajarkan Nabi Muhammad SAW. Karena banyak sahabat yang masuk Islam karena jasa Abu Bakar maka kaum musyrikin Makkah gelisah dan cemas dengan kondisi tersebut. Salah satunya adalah Thalhah bin Ubaidillah yang mendapat tugas dari kaum Quraisy untuk mengajak Abu Bakar kembali menyembah berhala-berhala mereka. Bagaimanakah ceritanya? Mari kita simak berikut ini.
Kisah Masuk Islamnya Thalhah bin Ubaidillah
Setelah Abu Bakar ash-Shiddiq masuk Islam, beliau banyak membawa orang-orang lain untuk masuk Islam. Hal tersebut membuat para penduduk Mekah merasa keberatan dan cemas. Oleh karena itu maka mereka bermusyawarah untuk mengutus salah seorang yang dapat mengemban tugas untuk mengajak Abu Bakar untuk kembali menyembah tuhan-tuhan mereka.
Setelah bermusyawarah, mereka menunjuk Thalhah bin Ubaidillah menjalankan tugas mengajak Abu Bakar. Kemudian Thalha mencari kesempatan untuk dapat bertemu dengan beliau. Saat Abu Bakar sedang berada di kerumunan orang-orang, Thalhah bersuara keras mengajak Abu Bakar, “Abu Bakar, ikutlah bersamaku!” Abu Bakar menjawab, “Memangnya kamu mau mengajakku ke mana?” Thalhah melanjutkan berkata, “Aku mengajakmu untuk menyembah Lata dan Uzza.”
Abu Bakar balik bertanya, “Siapa Lata itu?” Thalhah menjawab, “Putri-putr Allah.” Abu Bakar ash-Shiddiq tidak kehabisan akal, ia pun kembali mengajukan pertanyaan yang memojokkan, “Kalau begitu, siapa nama ibu mereka?” Mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Abu Bakar tersebut, Thalhah hanya terdiam dan kedua bibirnya tidak dapat menggerakkan sepatah kata pun. Melihat Thalhah hanya bisa terdiam seribu bahasa, Abu Bakar mengalihkan padangannya kepada teman-teman Thalhah seraya berkata, “Bantulah teman kalian untuk menjawab pertanyaanku tadi!” Namun, mereka semuanya juga hanya bisa terdiam dan sama sekali tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Abu Bakar sama sekali.
Pada saat itu pula, Thalhah melihat teman-temannya dan menyaksikan mereka hanya bisa terdiam, lali ia pun kembali berkata dengan suara keras untuk kedua kali, “Abu Bakar, berdirilah! Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
Setelah mendengar Thalhah mengucapkan kedua kalimat syahadat yang berarti bahwa Thalhah sudah masuk ke dalam Islam, maka kemudian Abu Bakar ash-Shiddiq membawa Thalhah untuk menghadap kepada Nabi Muhammad SAW. Akhirnya bukannya Thalhah yang dapat mengajak Abu Bakar untuk kembali menyembah berhala-berhala mereka, tapi sebaliknya yang terjadi yaitu Thalhah bin Ubaidillah yang masuk Islam.