Elfatica.com – Kisah masuk Islamnya Hamzah bin Abdul Muthalib menjadi laksana seberkas cahaya petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT terhadap umat Islam. Hal itu terjadi di tengah kezaliman dan penindasan yang terjadi oleh kaum musyrik kepada umat Islam. Hamzah adalah salah seorang paman Rasulullah SAW. Dan beliau masuk Islam pada akhir tahun keenam kenabian, lebih tepatnya pada bulan Dzulhijjah.
Kisah Keislaman Hamzah bin Abdul Muthalib
Peristiwa masukIslamnya Hamzah bin Abdul Muthalib ini adalah saat Nabi Muhammad SAW sedang menghadapi caci maki dari Abu Jalah di bukit Shafa. Walaupun Abu Jahal mencaci makinya dengan kata-kata yang kasar dan penuh penghinaan,Rasulullah diam saja dan tidak membalas perlakuannya.
Karena kesal maka kemudian Abu Jahal memukul kepala Nabi Muhammad SAW menggunakan sebongkah batu sehingga melukainya dan mengeluarkan darah. Setelah itu Abu Jahal pulang menuju tempat kaum Quraisy biasa berkumpul. Tempat itu tepatnya di sisi Ka’bah lalu kemudian dia berbincang dengan mereka.
Seorang budak wanita Abdullah bin Jad’an saat itu sedang berada di kediamannya diatas bukit Shafa dan menyaksikan Abu Jahal terhadap Nabi Muhammad SAW tersebut. Kebetulan pada saat itu Hamzah pulang dari berburu dengan menenteng busur panah. Maka budak perempuan tersebut memberitahukan kepada Hamzah perihal perlakuan Abu Jahal tersebut.
Setelah mendengar kejadian itu, sebagai pemuda yang gagah lagi mempunyai nama tinggi di kalangan kaum Quraisy, Hamzah bin Abdul Muthalib marah besar dan bergegas pergi dan tidak peduli dengan orang yang menegurnya. Selain itu Hamzah juga merasa Abu Jahal sudah memperlakukan keponakannya dengan tidak baik, maka kewajibannyalah sebagai keluarganya untuk membelanya. Hamzahpun mempersiapkan diri dan berkonsentrasi apabila bertemu dengan Abu Jahal untuk segera memberi perhitungan dengannya.
Maka begitu dia masuk Masjidil Haram, dia segera mencari Abu Jahal dan begitu menemukannya, dia langsung berdiri tegak tepat dihadapan Abu Jahal seraya berkata, “Hai si hina dina! Engkau berani mencaci maki keponakanku padahal aku sudah memeluk agamanya?”
Setelah itu Hamzah memukuli Abu Jahal dengan busur panah sehingga membuatnya luka-luka sampai dengan babak belur.
Melihat kejadian tersebut sebagian orang dari Bani Makhzum yaitu suku dari Abu Jahal terpancing emosinya. Dan juga orang-orang dari Bani Hasyim yang satu suku dengan Hamzah juga tidak kalah emosi. Sehingga hampir terjadi peperangan antara Bani Makhzum dan Bani Hasyim.
Melihat hal itu maka Abu Jahal melerai mereka dan berkata, “Biarkan Abu Imarah (panggilan Hamzah). Sebab aku memang telah mencaci-maki keponakannya dengan cacian yang amat jelek.
Hamzah Sang Singa Allah
Dari melihat peristiwa masuk Islamnya Hamzah bin Abdul Muthalib tersebut pada awalnya adalah pembelaan keluarga. Yaitu sebagai pelampiasan dari harga diri seseorang yang tidak sudi keluarganya dihina. Namun kemudian Allah Ta’ala membuatnya mencintai Islam dengan sepenuh hati.
Hamzah kemudian menjadi orang yang berpegang teguh dengan agama Islam. Agama yang agung yang mana Allah SWT mewahyukannya kepada keponakannya itu yaitu Nabi Muhammad shalallahu ‘alayhi wasallam. Dan beliau turut serta berperang membela agama Islam sampai dengan Allah SWT menutup usianya dengan gelar syahid saat berperang membela agama Islam dalam perang Uhud.