3. Mengerjakan Kewajiban-kewajiban Dalam Islam – Seri Amalan Yang Mengantarkan Masuk Surga

Elfatica.com – Bagian ketiga dari Amalan-amalan yang mengantarkan masuk Surga adalah mengerjakan kewajiban-kewajiban dalam Islam. Sebagai seorang muslim yang beriman dan bertakwa, kewajiban kita selanjutnya adalah melaksanakan perintah-perintah Allah SWT dan Rasul-Nya dengan segala ketulusan dan keteguhan hati, dengan tujuan agar Allah SWT ridha dan memasukkan kita ke dalam golongan hamba-hamba-Nya yang bertakwa.

menjalankan kewajiban dalam Islam
menjalankan kewajiban dalam Islam. image:internet

Beberapa dalil yang menyebutkan perihal perintah untuk mengerjakan kewajiban-kewajiban dalam beragama Islam ini adalah sebagai berikut:

1. Dari Thalhah bin Ubaid RA, ia menuturkan” “Seseorang yang berasal dari penduduk Nejed dengan rambutnya yang beruban datang kepada Nabi Muhammad SAW; nada suaranya yang tinggi nyaring terdengar, namun tidak ada yang paham apa yang diucapkannya hingga ia mendekat kepada Nabi SAW. Rupanya, orang itu bertanya mengenai Islam. Maka, Rasulullah pun menjawab:

“‘(Islam itu adalah) Mengerjakan shalat lima kali dalam sehari semalam.’ Orang tersebut bertanya lagi: ‘Adakah kewajiban lain yang harus aku lakukan selain itu?’ Beliau menjawab: ‘Tidak ada, kecuali engkau mengerjakan shalat sunnah.’ Beliau berkata lagi: ‘(ISlam itu juga adalah) Mengerjakan puasa Ramadhan.’ Orang itu juga bertanya lagi: ‘Adakah kewajiban lain yang harus aku kerjakan selain itu?’ Beliau menjawab: ‘Tidak ada, kecuali engkau mengerjakan puasa sunnah.'”

Thalhah RA melanjutkan: “Kemudian, beliau SAW menyebutkan perihal zakat pada orang tersebut. Orang itu lantas bertanya: ‘Adakah kewajiban lain yang harus kutunaikan selainnya?’ Beliau menjawab: ‘Tidak ada, kecuali engkau menunaikan zakat sunnah (sedekah).’

Thalhah RA meneruskan: “kemudian, orang itu berbalik sambil berkata: ‘Demi Allah, aku tidak akan menambahkan atau mengurangi hal-hal yang wajib itu.’ Rasulullah SAW berkata: ‘Jika perkataanmu itu jujur, maka ia beruntung.’ Di dalam riwayat lain, Nabi SAW berkata: ‘ia masuk Surga jika yang dikatakannya itu benar.'”

2. Al-Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan dari Abu Hurairah RA dengan redaksi yang senada. Mereka juga meriwayatkan hadits tersebut dari jalur Abbu Ayyub RA dengan redaksi yang senada; hanya saja di dalamnya disebutkan tambahan redaksi: “Engkau menyambung tali silaturrahim.”

Pada redaksi Muslim, dari Jabir RA, ia bertutur: Seseorang mendatangi Nabi, lantas ia bertanya: ‘Apa pendapat Anda jika aku mengerjakan shalat fardhu, puasa Ramadhan, menghalalkan yang halal, mengharamkan yang haram, dan aku tidak akan menambahkan dari hal itu satu pun; apakah aku akan masuk Surga?’ Beliau menjawab: ‘Ya.’ Orang itu lantas berkata: “Demi Allah aku tidak akan menambah dari hal itu satu pun.'” (HR. MUslim no.15).

3. Dari Abu Hurairah RA, ia menuturkan bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mengerjakan shalat (fardhu), dan berpuasa Ramadhan, maka Allah berhak memasukkannya ke dalam Surga; baik orang itu berjihad di jalan Allah maupun ia duduk berdiam diri di bumi tempat ia dilahirkan (tidak ikut berjihad).” (HR. Bukhari VI/11, no.2790).

Demikianlah sahabat Elfatica bagian ketiga dari seri amalan yang akan mengantarkan kita masuk ke dalam Surga-Nya, semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!