6. Berdzikir Kepada Allah – Seri Amalan Yang Mengantarkan Masuk Surga

Elfatica.com  – Sahabat Elfatica, setelah diulas lima amalan pertama yang jika dilakukan akan membuka pintu untuk masuk ke dalam Surga Allah SWT, maka kali ini kita lanjutkan untuk membahas amalan keenam yang terdapat dalam kitab Mujibatul Jannah fi Dhau-is Sunnah karya Syaikh Abdullah bin Ali Ju’aitsin, dan sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan diterbitkan dengan judul 62 Amalan Pembuka Pintu Surga. Amalan ke-6 yang dapat mengantarkan kita untuk masuk ke dalam Surga adalah dengan banyak berdzikir kepada Allah SWT.

Berdzikir Kepada Allah SWT Sebagai Salah Satu Amalan Yang Akan Mengantarkan Masuk ke Dalam Surga

Berdzikir ini adalah salah satu amalan yang utama, dan ada banyak hadits yang menyebutkan keutamaan dari berdzikir kepada Allah ini. Dalam hadits-hadits tersebut disebutkan bahwa berdzikir merupakan salah satu jalan atau penyebab seseorang masuk Surga.

berdzikir kepada Allah SWT
berdzikir kepada Allah SWT. image credits: inernet

Beberapa hadits yang menjelaskan tentang keutamaan dalam berdzikir ini yaitu tasbih, tahmid, tahlil dan takbir antara lain:

a. Dari Ibnu Mas’ud RA, ia menuturkan bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Aku bertemu dengan Ibrahim pada malam Isra’ Mi’raj. Ia berkata: ‘Ya Muhammad, sampaikan salamku pada umatmu dan katakana kepada mereka bahwasanya Surga itu mempunyai tanah yang baik serta air yang tawar. Ia merupakan hamparan tanah yang datar yang tidak ada tanamannya. Dan, (yang akan menjadi) tanamannya adalah kalimat subhanallah, alhamdulillah, laa ilaaha ilallaah, dan allaahu akbar.’” (HR. Imam Tirmidzi dalam Jami’nya (V/476, no.3462), dan ia mengatakan “Hadits ini hasan gharib.” Sementara Syaikh al-Albani menghasankannya dalam Shahih Sunanit Tirmidzi (III/160).

b. Dari Jabir RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa yang membaca: ‘Subhaanallaahil ‘azhiim wa bihamdih’, akan ditanamkan baginya satu pohon kurma di Surga.” (HR. at-Tirmidzi V/477, no.3464, 3465), dan ia berkata: “Hadits ini hasan shahih”. Ibnu Hibban mensahihkan hadits ini dalam Shahihnya (Mawaridhuzh Zham-an) no.2335. Sementara Ibnu Hajar menghasankan hadits ini dalam Nata-ijul Afkar (I/243), dengan tahqiq Syaikh Abdullah ad-Dausari, dan dicetak dengan mesin ketik. Sedangkan SYaikh al-Albani menshahihkannya dalam Shahih Sunanit Tirmidzi (III/163).

c. Dari Abu Hurairah RA, dia berkata:

Rasulullah SAW pernah berjalan melewatinya saat dia sedang menanam sesuatu. Beliau bertanya: “Wahai Abu Hurairah, apa yang sedang engkau tanam?” Aku menjawab: “sebuah tanaman milikku.” Rasulullah bersabda: “Maukan aku tunjukkan kepadamu tanaman yang lebih baik bagimu daripada tanaman ini?” Abu Hurairah berkata: “Ya wahai Rasulullah.” Rasulullah SAW bersabda: “Ucapkanlah: ‘Subhanallah walhamdulillah wala ilaha ilallah wallahu akbar, niscaya akan ditanamkan bagimu sebuah pohon di dalam Surga dari setiap kalimatnya.” (HR. Imam Ibnu Majah dalam Sunan-nya (II/1251). Sanad hadits ini dihasankan oleh Imam al-Bushri dalam Misbahhuz Zujajah (IV/132) dan Imam al-Mundziri dalam at-Targhib wat Tarhib (II/244). Syaikh al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah mengatakan: “Hadist ini shahih.” (II/320).

Waktu-waktu Utama Untuk Berdzikir

Nah dari hadits-hadits tersebut di atas telah disebutkan bagaimana dzikir termasuk amalan yang utama dalam menggapai pintu Surga. Dan untuk waktu dan ucapan dzikir juga ada beberapa hadits yang secara terperinci menjelaskan lafadz dan waktu tertentu yang mempunyai keutamaan antara lain:

1. Mengucapkan Tasbih, Tahmid dan Takbir Setelah Shalat Wajib dan Sebelum Tidur

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa setelah shalat wajib dan saat akan hendak tidur kita dianjurkan untuk melakukan dzikir yaitu mengucapkan kalimat tasbih, tahmid dan takbir. Hal ini seperti yang disebutkan dalam hadits berikut ini:

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata:

“Orang-orang fakir mendatangi nabi SAW, lalu berkata: ‘Para ahlud dutsur (yakni orang-orang kaya) pergi dengan membawa derajat yang tinggi dan kenikmatan yang abadi. Mereka mengerjakan shalat sebagaimana halnya kami mengerjakannya, dan berpuasa sebagaimana kami berpuasa. Tetapi, mereka mempunyai keutamaan berupa harta sehingga mereka mampu menunaikan ibadah haji dan umrah, dan mereka dapat berjihad di jalan Allah dan bersedekah.’

Rasulullah SAW bersabda: ‘Maukah kalian kuberitahu tentang amalan yang bila kalian kerjakan niscaya kalian akan menyusul orang-orang kaya yang mendahului kalian, dan kalian tidak akan disusul oleh orang-orang setelah kalian; kalian akan menjadi orang terbaik di antara mereka, kecuali bila ada orang yang melakukan hal yang sama? Yaitu, dengan kalian mengucapkan dzikir:

Dan, aku pernah melihat Rasulullah SAW menghitungnya dengan tangannya. Mereka (para Sahabat) lalu bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana keduanya dikatak mudah namun sedikit orang yang mengamalkannya?”

Beliau SAW menjawab: “Syaitan mendatangi salah seorang dari kalian menjelang tidur, lalu syaitan itu membuatnya tidur sebelum ia mengatakan kalimat tersebut. Syaitan juga mendatangi dirinya setelah ia menyelesaikan shalat, lalu ia mengingatkannya kepada kebutuhannya sebelum ia mengucapkan kalimat tersebut.” (HR. Ahmad).

2. Dzikir Setelah Wudhu (Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat)

Rasulullah SAW juga menceritakan bagaimana mengucapkan dua kalimat syahadat setelah berwudhu juga merupakan salah satu amalan yang utama:

Dari Uqbah bin Amir RA, ia berkata bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seseorang di antara kalian berwudhu, lantas ia menyempurnakan atau memperbaiki wudhunya itu, kemudian ia mengucapkan: ‘Aku bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan Rasul-Nya’, melainkan dibukakan baginya delapan pintu Surga dan ia akan dapat memasukinya dari pintu dari pintu manapun yang ia inginkan.” (HR. Imam Muslim dalam Shahihnya I/209, no.234).

3. Mengucapkan ‘Laa haula wala quwwata illaabillaah’

Hadits yang membahas ucapan ‘Laa haula wala quwwata illaabillaah’ adalah:

Dari Abu Musa RA, ia menuturkan bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu harta simpanan yang paling berharga di Surga?” Aku berkata: ‘Ya, wahai Rasulullah.” Beliau berkata: “Ucapkan: Laa haula walaa quwwata illaa billaah,’” (Tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan izin Allah). (Muttafaq alaih)

Dari Abu Dzarr RA, ia berkata:

“Kekasihku, Rasulullah SAW mewasiatkan kepadaku agar banyak mengucapkan kalimat: Laa haula walaa quwwata illaa billaah, karena sesungguhnya ia adalah salah satu harta simpanan yang sangat berharga di Surga.” (HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya V/159).

4. Doa Masuk Pasar

Dari Umar bin al-Khathab RA, ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa masuk ke dalam pasar dan mengucapkan: ‘Tidak ada ilah selain Allah Yang Maha Esa, dan tiada sekutu bagi-Nya; hanya bagi-Nya segenap kerajaan dan pujian. Dia Yang menghidupkan dan mematikan, sedangkan Dia Mahahidup dan tidak akan pernah mati; di tangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.’ Maka Allah akan tuliskan baginya sejuta kebaikan, dan hapuskan darinya segala keburukan, serta membangun untuknya sebuah rumah di Surga.” (HR. Imam at-Tirmidzi dalam Jami-nya V/457, no.3428,3429 dan HR. Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak I/538,539).

5. Dzikir Ketika Hendak Tidur

Dari Jabir RA, ia pernah menuturkan bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Bila seseorang beranjak menuju tempat tidurnya (untuk tidur), Malaikat dan syaitan mengelilinginya. Kemudian, Malaikat tersebut berkata: ‘Tutuplah (harimu) dengan kabaikan.’ Sementara syaitan malah berkata: ‘Tutuplah (harimu) dengan keburukan.’ Apabila orang tersebut berdzikir kepada Allah, lalu tidur, maka sepanjang malam itu Malaikat melindungi dan menjaganya. Apabila orang tersebut bangun, Malaikat berkata: ‘Bukalah (harimu) dengan kebaikan.’ Sementara syaitan berkata: ‘Bukalah (harimu) dengan keburukan.’ Jika orang tersebut berdoa (ketika bangun tidur): ‘Segala puji bagi Allah yang telah mengembalikan rohku kepadaku dan tidak mematikannya ketika tidur. Segala puji bagi Allah yang telah menahan langit dan bumi supaya tidak lenyap; dan sungguh jika keduanya lenyap, tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. Segala puji bagi Allah yang telah menahan langit agar tidak jatuh menimpa bumi kecuali dengan izin-Nya. Bila orang tersebut jatuh dari pembaringannya dan meninggal, maki a masuk Surga.” (HR. Imam Abu Ya’la dalam Musnad-nya III/326, no. 1759), Imam an-Nasa’I dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah halaman 490 no.854, Imam Ibnu Hibban dalam Shahih-nya no.2362, Imam al-Hakim I/548).

Penutup

Demikianlah Sahabat Elfatica, hadits-hadits yang menyebutkan tentang bagaimana keutamaan berdzikir kepada Allah SWT sehingga dengan berdzikir tersebut dapat mengantarkan kita untuk meraih Surga. Semoga bermanfaat.

To

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!