Inilah Manfaat Berpuasa bagi Kesehatan dan Medis

ilustrasi berbuka bersama saat berpuasa
ilustrasi berbuka bersama saat berpuasa

Elfatica.comManfaat berpuasa bagi kesehatan dan tubuh kita memang sangat besar. Alhamdulillah sahabat Elfatica, kita sudah sampai ke dalam bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah. Ya, bulan Ramadhan merupakan bulan suci dalam Islam yang sangat kita tunggu-tunggu karena begitu banyak kebaikan yang ada di dalamnya. Salah satu ibadah yang wajib kita lakukan saat bulan Ramadhan ini adalah puasa atau shaum selama sebulan penuh.

ilustrasi berbuka bersama saat berpuasa
ilustrasi berbuka bersama saat berpuasa. image credits: shutterstock

Banyak dari antara kita yang masih belum mengetahui bahwa ternyata ada juga manfaat berpuasa bagi Kesehatan lho. Bagaimana bisa ya, padahal kita tidak makan dan minum, nanti lemas, kurang cairan, kurang asupan, kurang nutrisi dan lain sebagainya? Begitulah pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul, apalagi dari umat diluar muslim yang memang tidak melaksanakan puasa Ramadhan ini. Nah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, berikut ini adalah manfaat berpuasa bagi Kesehatan yang disarikan dari berbagai sumber yang insya Allah kredibel dan dapat dipercaya.

Adanya Perubahan Tubuh Saat Berpuasa

Saat kita melakukan ibadah puasa, tubuh kita akan mengalami perubahan sesuai dengan lama berpuasa. Dari penelitian dikatahui bahwa tubuh memerlukan waktu delapan jam untuk menyerap nutrisi dari makanan terakhir. Hal ini berarti jika tubuh sangat mampu berpuasa bila diberi asupan terlebih dahulu. Oleh karena itu sangat penting untuk makan sahur yang bergizi sebelum melaksanakan ibadah puasa yang dikerjakan dari terbit hingga tenggelamnya matahari.

Saat kondisi tubuh normal terdapat sumber energi utama di dalam tubuh yaitu gula. Gula ini di simpan di organ hati dan otot. Pada saat kita menjalankan ibadah puasa, simpanan gula ini di gunakan untuk menghasilkan energi yang di perlukan oleh tubuh. Setelah gula di gunakan, lemak akan menjadi sumber energi berikutnya dan karena lemak dipakai maka akan mengurangi berat badan.

Pada saat sumber-sumber energi tersebut masih belum cukup maka tubuh akan membakar protein otot untuk menghasilkan energi. Saat fase terakhir ini terjadi maka inilah yang disebut dengan fase kelaparan. Akan tetapi faktanya adalah fase ini hanya terjadi pada seseorang yang melaksanakan puasa selama berhari-hari tanpa berbuka. Jadi selama kita melaksanakan ibadah puasa Ramadhan di mana kita makan sahur dan berbuka sesuai dengan syari’at Islam maka insya Allah tubuh kita tidak akan kekurangan asupan.

Manfaat Berpuasa Bagi Kesehatan dan Medis

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa di dapatkan saat manusia berpuasa jika dilihat dari sisi Kesehatan dan medis sebagaimana disarikan dari kompas dan alodokter adalah sebagai berikut:

1. Dapat Mengontrol Berat Badan

Pembakaran lemak menjadi energi saat fase kedua dimana tubuh sudah mengkonsumsi gula akan membantu mengurangi berat badan dan tingkat kolesterol. Penurunan berat badan ini mempunyai dampak yang baik untuk mengendalikan diabetes dan tekanan darah. Berat badan memang terlihat akan turun jika Sahabat tidak makan dan tidak mendapat asupan kalori selama berpuasa. Namun berat badan ini bisa kembali naik begitu Sahabat berbuka puasa. Namun ternyata berat badan yang turun ini ternyata hanya karena Sahabat kekurangan cairan saja, dan saat berbuka puasa maka cairan akan Kembali masuk ke dalam tubuh. Hali ini akan mengembalikan berat badan.

Oleh karena itu banyak juga yang mengalami kenaikan berat badan saat berpuasa di bulan Ramadhan ini, karena saat berbuka mereka melampiaskan rasa lapar saat puasa dengan memakan makanan yang banyak mengandung kalori.

2 . Menjaga Kadar Gula Darah

Sejumlah studi menyebut menyatakan bahwa puasa dapat menjaga kadar gula darah. Studi yang melibatkan 10 orang penderita diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa puasa dalam rentang waktu tertentu dapat signifikan menurunkan kadar gula darah.

Dari ulasan lain menyebutkan bahwa pembatasan asupan kalori dalam tubuh saat orang berpuasa juga dapat mengurangi resistensi insulin. Dengan mengurangi resistensi insulin, sensitivitas tubuh terhadap insulin dapat meningkat. Hal ini mengakibatkan glukosa dari aliran darah bisa berpindah ke sel tubuh  dengan lebih efisien. Selain itu, gula darah pada orang yang sedang berpuasa juga cenderung menurun. Dengan demikian, manfaat puasa bagi kesehatan ini dapat berguna bagi orang yang berisiko diabetes.

3. Berpuasa Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung

Penyakit jantung selama ini merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh penjuru dunia. Cara yang paling efektif dalam mengurangi risiko penyakit jantung adalah dengan menerapkan pola dan gaya hidup sehat.

Sebuah studi yang melibatkan 110 orang dewasa dengan kelebihan berat badan menunjukkan bahwa puasa selama tiga minggu dapat signifikan menurunkan tekanan darah, kadar trigliserida, dan kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Selain itu, penelitian pada lebih dari 4.000 orang juga membuktikan bahwa berpuasa dapat menurunkan penyakit jantung koroner dan diabetes. Seperti kita ketahui bahwa tekanan darah, kolesterol, diabetes adalah faktor risiko utama penyakit jantung.

Selain itu, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa mereka yang berpuasa sebulan sekali memiliki risiko 58 persen lebih rendah terkena penyakit jantung. Hal ini jika  kita bandingkan dengan mereka yang tidak menjalani puasa. Dan ada juga beberapa penelitian yang menyatakan bahwa berpuasa dapat mengurangi resistensi insulin yang memicu diabetes. Namun demikian, masih perlu di lakukan penelitian lebih menyeluruh. Ingatlah bahwa untuk menjaga kesehatan jantung, faktor-faktor lain seperti pola makan dan olahraga teratur juga mempunyai peranan yang besar.

4. Mengurangi Risiko Kanker

Selama kita manjalankan ibadah puasa, laju pembelahan sel dalam tubuh akan berkurang seiring faktor pertumbuhan yang menurun akibat terbatasnya asupan. Meski masih perlu penelitian lebih lanjut, hal ini membuktikan bahwa berpuasa mampu mengurangi risiko kanker. Namun nampaknya masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah kondisi tersebut berlaku pada semua manusia.

5. Berpuasa Dapat Mengurangi Peradangan

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Peradangan dapat memengaruhi kemampuan tubuh saat melawan infeksi. Ahli menyebut, peradangan berpotensi jadi biang penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis. Studi kecil membuktikan, tingkat peradangan orang yang berpuasa lebih dari 12 jam sehari dapat menurun.

6. Dapat Meningkatkan Kesehatan Otak

Pada suatu penelitian yang di lakukan pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan kesehatan otak. Menurut studi tersebut, puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan pembentukan sel saraf untuk meningkatkan fungsi kognitif.

Karena puasa dapat mengurangi peradangan, puasa juga dapat membantu mencegah gangguan neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson. Tentunya ini hal yang baik bagi kita semua.

7. Terjadinya Peningkatan Sel Darah Merah, Sel Darah Putih dan Trombosit

Kadar kolesterol baik mengalami peningkatan, sementara sebaliknya kolesterol jahat menurun termasuk trigliserida. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak utama yang mengalir di dalam darah manusia.

Jika terlalu banyak, trigliserida akan menumpuk pada bagian-bagian tubuh seperti dinding pembuluh darah dan hati. Efek penurunan kedua lemak jahat itu secara tidak langsung menurunkan potensi penyakit jantung koroner.

8. Dapat Meningkatkan Hormon Pertumbuhan

Sejumlah studi menunjukkan, puasa dapat meningkatkan kadar hormon pertumbuhan secara alami. Hormon pertumbuhan adalah hormon protein yang penting bagi banyak aspek kesehatan. Hormon penting ini dapat memengaruhi pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan, dan kekuatan otot. Pada studi tersebut menunjukkan bahwa hormon pertumbuhan dapat meningkat optimal karena pengaruh kadar gula darah dan insulin yang lebih terkontrol saat puasa.

9. Membantu Memperbaiki Kondisi Medis

Berpuasa yang di iringi dengan pola makan yang sehat sebelum dan sesudahnya dapat membantu memperbaiki kondisi medis. Kondisi medis ini mencakup pada orang yang terkena  radang sendi, radang usus besar, dan penyakit kulit seperti eksim dan psoriasis.

10. Dapat Memperbaiki Suasana Hati

Proses detoksifikasi fisik dan mental dalam tubuh dapat berjalan secara alami setelah melaksanakan puasa selama beberapa hari. Detoksifikasi fisik dapat terjadi karena racun yang tersimpan dalam lemak tubuh dapat terurai saat lemak di gunakan oleh tubuh untuk menjadi energi.

Selain itu puasa juga dapat meningkatkan hormon endorfin. Saat tubuh memiliki lebih banyak hormon endorfin, Sahabat bisa merasa lebih baik atau lebih bahagia. Dengan hormon endorfin yang lebih banyak maka Sahabat bisa merasakan kesehatan mental yang lebih baik. Namun ada juga beberapa orang yang saat berpuasa menjadi uring-uringan lho, karena kelaparan. Nah inilah yang patut di waspadai karena salah satu kita sebagai umat Islam harus meluruskan niat saat menjalankan ibadah hanya karena Allah SWT. Kita harus melaksanakan ibadah dengan ikhlas sehingga tidak timbul rasa marah, penolakan dan kebencian yang dapat mengakibatkan kerugian. Perut lapar, pikiran suntuk dan marah, ibadah juga rusak. Rugi deh akhirnya :-D.

Nah demikianlah sahabat Elfatica beberapa manfaat berpuasa yang dapat kita rasakan pada Kesehatan tubuh dan medis. Semoga dapat manambah pengetahuan dan menjadikan kita lebih yakin dan mantap dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan ini. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!