Elfatica.com – Apakah sahabat Elfatica mengetahui kitab Zadul Ma’ad? Kitab ini merupakan salah satu kitab yang sangat penting untuk dipelajari oleh kita sebagai umat Islam. Hal ini karena kitab ini memuat ilmu tentang Islam yang harus kita ketahui berdasarkan sunnah-sunnah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Buku Zadul Maad yang kita review ini adalah salah satu karangan dari Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Buku ini terdiri dari 7 jilid yang yang menjelaskan sirah nabawiyah. Dan juga mengulas tentang bekal-bekal apa saja yang harus kita persiapkan untuk akhirat kelak.
Sekilas Penulis Buku Zadul Ma’ad – Ibnu Qayyim Al-Jauziyah
Sebelum melangkah lebih jauh membahas isi buku atau kitab Zadul Ma’ad, ada baiknya kita mengulas secara singkat penulisnya. Hal ini dengan maksud agar kita lebih mantap dalam mempelajari isi buku ini.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah merupakan salah satu ulama besar yang menulis banyak buku-buku Islam. Beliau lahir pada tanggal 7 bulan Shafar tahun 691 H. Untuk tempat lahirnya, dikatakan bahwa tempat lahirnya adalah Damaskus dan ada yang mengatakan di Zur’i. Nama beliau Muhammad bin Abi Bakr bin Ayyub bin Saad bin Harîz bin Makkîy Zainuddîn az-Zur’îy ad-Dimasyqîy, dan dikenal dengan Ibnu Qayyîm al-Jauziyah. Kunyah beliau Abu Abdillah, dan laqab beliau Syamsuddin.
Ibnu al-Qayyim adalah salah satu ulama yang sarat dengan keilmuannya. Dan keluasan ilmu tersebut tidaklah beliau raih melainkan dengan kesungguhan, keinginan yang kuat, niat yang benar serta kesabaran yang menyertai sejak masa kanak-kanak.
Ibnu al-Qayyim duduk bersama para gurunya mulai usianya 7 tahun. Hal ini bisa kita pahami saat melihat fakta bahwa diantara guru beliau ada yang wafat sementara beliau saat itu berusia kurang dari 7 tahun. Dialah asy-Syihâb al-Âbir yang wafat pada tahun 697 H dimana usia Ibnu al-Qayyim saat itu menginjak 7 tahun, salah satu guru Ibnu al-Qayyim yang beliau kisahkan bahwa gurunya tersebut pernah menyebutkan tabir mimpi kepadanya.
Beliau adalah sosok ulama yang sangat menaruh perhatian dengan koleksi kitab-kitab, dan semua ini tidaklah mengherankan jika melihat sumber dasar referensi dalam karya-karya tulisan beliau yang sangatlah banyak. Misalnya dalam kitab beliau “Ijtimâ’ al-Juyûsy al-Islâmiyah ‘ala ghazwi al-Mu’athilah wa al-Jahmiyah” di dalamnya terdapat lebih dari seratus kitab sebagai referensinya, padahal kitab yang beliau tulis hanya terdiri dari seratus tiga puluh halaman. Begitu juga dalam kitabnya “Ahkâmu Ahli adz-Dzimmah” beliau sebutkan kitab-kitab yang beliau nukil sekitar tiga puluh kitab, juga kitabnya “ar-Rûh” beliau nukilkan referensi sekitar tiga puluh kitab. Ini semua adalah bukti dari hasil banyaknya beliau membaca, menelaah kitab-kitab. Bahkan beliau sendiri mengakui betapa banyaknya koleksi kitab yang beliau miliki. Beliau katakan bahwa beliau memiliki banyak sekali kitab karya imam Ahmad, beliau berkata: “tidak ada kitab karya imam Ahmad yang tidak aku miliki kecuali sedikit saja.”
Selain menulis kitab, Ibnu al-Qayyim juga menyibukkan dirinya mengajar di berbagai madrasah dan halaqah atau majelis di masjd. Sebagai contohnya seperti di madrasah ash-Shadriyah dan lainnya banyak sekali. Hal ini mengingat Ibnu al-Qayyim adalah salah satu ulama yang terkenal pada masa itu.
Review Buku Zadul Ma’ad Karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah
Buku ini aslinya berjudul Zâdu al-Ma’âd fi hadyi khairi al-‘Ibâd. Setelah di terjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi Zadul Ma’ad, Bekal Perjalanan Akhirat. Hal ini karena dalam kitab tersebut menjelaskan bagaimana ilmu Islam mulai dari sosok Nabi Muhammad SAW sampai dengan bekal yang harus kita persiapkan sebagai seorang muslim dalam menghadapi perjalanan Panjang di akhirat nanti.
Keunikan kitab ini jika kita bandingkan kitab sirah pada umumnya adalah bahwasanya kitab ini di susun sesuai dengan kategori fikih berdasarkan dari kisah hidup nabi. Ibnul Qayyim sebgai penulisnya, menulis ketika ia sedang bermusafir di atas untanya untuk menunaikan ibadah haji dari Damaskus ke Mekkah. Kitab ini beliau tulis dalam keadaan sulitnya perjalan pada masa itu. Selain itu juga tidak ada kitab rujukan dan hanya mengandalkan kesungguhan dan kemampuan ingatan memori saja. Meski demikian hasilnya sangat akurat dengan sedikit kesalahan kecil. Hal ini menunjukkan kompetensi pengarang kitab ini terhadap pembahasan yang beliau kerjakan. Bahkan kitab ini di anggap sebagai salah satu karyanya yang terbaik. Kitab ini merupakan sumber penting dalam mencari ilmu berdasarkan kisah perjalanan hidup nabi SAW dan fikih-fikih yang terkandung di dalamnya.
Berikut ini adalah ringkasan isi dari buku Zadul Ma’ad yang dalam terjemahan Bahasa Indonesia, penerbit Griya Ilmu. Buku ini terbagi menjadi 7 buah yaitu:
Buku Jilid 1 : Pada jilid ini Ibnu Qayyim Al-Jauziyah membahas sejarah panjang kehidupan sosok manusia agung yaitu Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam. Sang penulis membahasnya dengan tuntas yaitu dengan awalan keutamaan Rasulullah SAW, di utusnya beliau kepada umat manusia. Setelah itu, penulis membahas detail tentang petunjuk-petunjuk beliau Shallallahu’alaihi wa Sallam mulai dari hal berpakaian dan cara bermuamalah serta lainnya.
Buku Jilid 2 : Buku jilid kedua ini membahas tentang seputar hari jumat berkenaan dengan waktu pengabulan doa dan ibadah-ibadah apa saja pada hari jumat. Kemudian Idul Fitri dan Adha, shalat khusuf, istisqa, safar serta ibadah ketika safar, pembahasan seputar haji. Setelah itu penulis tutup dengan pembahasan tempat-tempat berdoa dalam pelaksanaan haji.
Buku Jilid 3 : Pada jilid ini melanjutkan tentang kelanjutan dari ibadah haji. Kemudian penulis mengulas secara panjang lebar petunjuk beliau Shallallahu’alaihi wa Sallam berkenaan dengan aqiqah. Serta bagaimana seharusnya orang tua menghadiahkan nama-nama indah untuk anak-anaknya, lengkap dengan petunjuk beliau Shallallahu’alaihi wa Sallam tentang pemakaian kunyah.
Buku Jilid 4 : Pada jilid ini membahas tentang kisah terjadinya perang Khandaq pada tahun ke 5 hijriyah. Selain itu terdapat beragam kejadian pengkhianatan kaum yahudi serta keputusan orang-orang quraisy. Dan juga juga kisah fathu mekah serta perang tabuk juga ikut menghiasi di buku ini serta penjelasan lainnya.
Buku Jilid 5 : Pada jilid ini, buku ini menjelaskan tentang bagaimana Rasulullah hidup sehat, serta tata cara pengobatan di kala sakit. Selain itu pengobatan rohani dan jasmani yang di paparkan secara lengkap dan rinci dengan cara yang mudah dan obat yang murah.
Buku Jilid 6 : Pada jilid ini membahas tentang hukum Islam yang mengatur dan menjadi tuntunan dalam berbagai persoalan seperti perkara pernikahan dan transaksi. Juga pidana dalam berbagai bentuk, hukum perzinaan, tuduhan palsu, fitnah, perdukunan, dan sebagai.
Buku Jilid 7 : Pada jilid ini penulis awali membahas hukum Isam tentang pernikahan, hukum nasab anak kepada orang tua. Juga dasar penentuan seorang anak dinasabkan, apakah melalui warna kulit, kemiripan atau yang lainnya. Dan juga membahas tentang status anak hasil dari perzinahan. Dan banyak lagi penjelasan lainnya.
Demikianlah sahabat Elfatica review singkat tentang kitab Zadul Ma’ad karya ulama besar Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Bagi Anda yang berniat untuk memiliki buku ini, silahkan kontak / WA ke 081357839159.
dari berbagai sumber