Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Berbicara mengenai Surga & Neraka, pasti erat kaitannya dengan hari akhir, dimana setiap yang berjiwa akan mempertanggungjawabkan semua perbuatannya di hadapan Allah, Sang Khaliq, Rabb semesta alam dan isinya. Buku yang berjudul Surga & Neraka ini adalah sebuah buku terjemahan dari dua buah kitab yang berjudul:
Jinan al Khuds: Na’imuha wa qushuruha wa huruha dan An-naar: ahwaluha wa adzabuha. Buku ini terbagi menjadi dua judul, judul pertama yakni Mengintip Indahnya Surga.
Mengintip Indahnya Surga
Kali pertama saya membaca judul buku bagian pertama ini terasa sedikit janggal, kenapa mengintip? kenapa bukan melihat atau menikmati? Kenapa harus memilih kata mengintip yang didengar saja seolah kita hanya akan memperoleh sedikit informasi saja, seperti terhalang atau dibatasi oleh sesuatu. Dan ternyata semua dugaan saya itu tidak terbukti sama sekali, sebab di dalam buku ini dijelaskan dengan sangat rinci sesuai dengan berita yang sudah dikabarkan melalui AL Qur’an dan As Sunnah. Pemilihan kata “mengintip” itu sendiri sepertinya dijawab pada bagian pengantar buku ini, disana disebutkan bahwa pemahaman kita tidak akan mampu mengungkapkan bagaimana surga dan apa yang ada di dalamnya, serta apa yang telah disediakan Allah bagi orang mukmin. Sebagaimana firman Allah yang juga dikutip pada bagian awal buku ini,
“Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang” QS. As-Sajdah: 17.
Tentunya ada hikmah pada setiap ketentuan yang sudah digariskan olehNya, yakni agar manusia bersiap, beramal dan berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Allah menyebutkan sebagian saja sifat-sifat surga di dalam Al Qur’an agar mudah dipahami oleh hamba-hambaNya yang beriman. Pun agar manusia mengetahui bahwa surga yang menunggu mereka adalah urusan yang sangat agung, melampaui semua gambaran, angan-angan dan imajinasi manusia yang sangat terbatas. Sehingga dengannya, manusia akan senang melakukan ketaatan dan beribadah kepada Allah untuk mencapai ridho-Nya, serta menjauhi maksiat sehingga menjadi manusia yang saleh dan bertakwa.
Usia dan Rupa Ahli Surga
Mungkin pernah kita berpikir bagaimana ya keadaan manusia nanti di surga? pakai baju warna apa? lalu kalau yang sudah tua nanti bagaimana saat di surga?
Dan di buku ini ada jawabannya, mengutip hadits dari Anas bin Malik, menceritakan bahwa Rasulullah salallahu ‘alaihi wassalam bersabda yang artinya;
“Penghuni surga akan dibangkitkan seperti perawakan Adam, sebagai seorang berusia 33 tahun, tidak berjenggot dan bercelak. Kemudian mereka dibawa menuju pohon di surga. Lalu mereka memakai pakaian dari pohon tersebut yang tidak akan usang dan kemudaan mereka juga tidak akan sirna”. HR Ibnu Abi Dawud, Ath Thabrani, dan Abu Nuaim.
Nama-nama pintu surga
Selain nama-nama surga, di dalam buku ini juga dijelaskan tentang nama-nama pintu surga, yang memiliki 8 nama yakni, (1) Pintu sholat, (2) Pintu jihad, (3) Pintu sedekah, (4) Pintu Ar-Rayyan, (5) Pintu taubat, (6) Pintu orang yang menahan marah, (7) Pintu orang yang ridha, dan (8) Pintu kanan yang melaluinya orang yang tidak dihisab akan memasuki surga.
Akankah kita akan memasuki salah satu dari 8 pintu itu, dari sebagian pintu, semua pintu ataukah tidak sama sekali? Semoga Allah memberikan rahmatNya kepada kita semua untuk bisa memasuki surgaNya. aamiin.
Tingkatan-tigkatan Surga dan tempat-tempatnya
Para penghuni surga terbagi dalam berbagai macam tingkatan dan derajat. Beberapa pemilik derajat tertinggi di Surga di antaranya adalah; (a) Syuhada, (b) Kafil/Orang yang memelihara anak yatim, (c) Penyantun janda dan orang miskin, (d) Hafidzul Qur’an yang mengamalkannya. Dan setiap pemilik derajat tingkatan yang tinggi ini juga dibagi lagi dalam berbagai macam kondisi yang tentunya sangat panjang apabila harus dituliskan dalam review buku kali ini.
Judul kedua dalam buku ini adalah Mengintip Ngerinya Neraka. Pada buku kedua ini dibagi lagi menjadi tujuh pasal, yakni;
1. Keadaan orang munafik dan pelaku maksiat setelah hisab
2. Gambaran-gambaran Neraka
3. Kesengsaraan Penduduk neraka
4. Azab penghuni neraka sesuai dengan amalan mereka
5. Keadaan penduduk neraka
6. Mereka tetap memperoleh azab
7. Kondisi-kondisi di neraka dan kengeriannya yang wajib dimengerti.
Menulis review buku kedua yang mengisahkan tentang neraka ini cukup membuat jari-jari ini tersendat karena begitu dahsyatnya siksa neraka yang digambarkan pada buku ini. Dan semua gambaran tersebut merujuk pada kitabullah, Al Qur’an yang mulia. Mukadimah buku kedua ini dicantumkan sebuah peringatan, dimana ALlah berfirman,”Telah semakin dekat kepada manusia hari perhitungan amal mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian dan berpaling (darinya).” QS Al. Anbiya: 1.
Sebelum menceritakan gambaran neraka dan para penghuninya, penulis, DR. Mahir Ahmad, terlebih dahulu mengingatkan para pembacanya untuk menjaga diri dan keluarganya dari api neraka dengan mengutip kabar yang sudah Allah cantumkan di dalam Al Qur’an dan juga melalui sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam.
“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya.” QS Al Hajj: 1-2.
dari Anas ra, Rasulullah bersabda;
“Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya kalian melihat apa yang aku lihat, pasti kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” Para sahabat bertanya, “Apa yang engkau lihat, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “AKu melihat surga dan neraka” Sahih Muslim.
Pintu-pintu Neraka
Sebagaimana Surga yang telah disebutkan sebelumnya pada buku I, Neraka juga memiliki beberapa pintu yakni; (1) Jahannam, (2) Ladha, (3) Saqar, (4) Huthamah, (5) Jahim, (6) Sa’ir, (7) Hawiyah.
Subhanallahu wabihamdih, Maha Suci Allah dan aku memujiNya, sungguh Allah itu Maha tepat perhitunganNya. Diceritakan di buku ini gambaran, keadaan dan semua kengerian di dalam neraka beserta penghuninya (semoga kita semua dijauhkan, dihindarkan dari pedihnya api neraka, aamiin).
Allah berfirman, “Sungguh orang-orang yang berdosa akan kekal di dalam azab neraka Jahannam. Tidak diringankan azab itu dari mereka dan mereka berputus asa di dalamnya. Dan tidaklah Kami menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri. Mereka berseru, “Hai Malik (nama malaikat penjaga neraka), biarlah Rabbmu membunuh kami saja.” Dia menjawab, “Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini). “Sungguh Kami benar-benar telah membawa kebenaran kepada kamu, tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu,” QS Az Zukhruf: 74-78.
Saya tidak menuliskan lebih jauh lagi tentang gambaran neraka, bukan karena tidak dicantumkan lengkap di buku ini, namun teramat sulit untuk saya memilah mana yang penting untuk disajikan dalam review ini karena bagi saya, semuanya penting dan patut untuk diketahui.
Pastinya akan menjadi “petualangan” tersendiri saat membaca buku ini, karena kita tidak lagi membaca sebuah cerita, dongeng, apalagi fiksi, namun semua yang tercantum di buku ini adalah kenyataan yang akan kita semua hadapi nanti di hari akhir, hari perhitungan, hari diberikan semua catatan amal, hari pembalasan; hari kiamat.
Di akhir buku ini, penulis sekali lagi memberikan penegasan tentang adanya surga dan neraka, bahwa surga dan neraka adalah dua hal yang kongkrit, ada, nyata yang diperuntukkan bagi jiwa dan jasad secara bersamaan. Surga dan neraka bukanlah khayalan yang diperuntukkan bagi jiwa atau ruh saja.
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,” QS Ali Imran: 133
Wa sholliLLaahumma ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallam
Walhamdulillahi Robbil ‘aalamiin…