Hati-hati, Inilah 5 Buah Enak Yang Bijinya Mengandung Sianida

Apricot fruit illustration. image: istockphoto.com
Apricot fruit illustration. image: istockphoto.com

Elfatica.com – Hati-hati sahabat, ternyata ada paling tidak 5 macam buah enak yang sering kita konsumsi yang bijinya mengandung sianida! Nah mendengar kata sianida pikiran kita akan kembali teringat dengan sebuah peristiwa di tahun 2016 dimana ada seorang yang meninggal karena meminum kopi yang dicampur dengan racun sianida. Bahaya bukan? Apalagi kalau yang mengandung sianida ini adalah buah-buahan yang enak dan biasa kita konsumai, bagaimana dong? Tenang saja, di artikel ini kita akan memberikan informasi detail tentang apa itu sianida dan buah-buahan apa saja yang mengandung zat tersebut.

Apakah Sianida Itu dan Mengapa Mematikan?

Sebagaimana dikutip dari beberapa situs kesehatan, istilah sianida ini mengacu pada bahan kimia yang mengandung ikatan karbon-nitrogen (CN). Banyak zat mengandung sianida, tapi tidak semuanya racun mematikan. Natrium sianida (NaCN), potasium sianida (KCN), hidrogen sianida (HCN), dan sianogen klorida (CNCl) memang mematikan, namun ribuan senyawa yang disebut nitril mengandung gugus sianida namun tidak beracun. Zat ini terdiri dalam beberapa macam bentuk, ada yang berbentuk padat, cair, atau gas. Ada hidrogen sianida, ada sianogen klorida, ada kalsium sianida, dan potasium sianida.

Ternyata sianida mempunyai sejarah yang panjang dan peruntukannya bukan sebagai senjata seperti sekarang. Zat ini awalnya digunakan dalam dunia pertambangan yaitu sebagai pengikat logam mulia emas. Para penambang menggunakan zat ini dengan teknik amalgamasi. Dengan menggunakan zat sianida, kadar emas yang dapat diperoleh bisa mencapai 89 – 95%. Hal ini tentu jauh lebih baik dari metode lainnya yang hanya mencapai 40 – 50%.

Saat perang dunia pecah, para ilmuwan melirik potensi penggunaan sianida yang lainnya. Kemudian zat ini dialihkan kepada fungsinya sebagai zat kimia yang berbahaya dan mulai digunakan untuk genosida dan racun bunuh diri. Dalam kata lain zat ini masuk dalam senjata kimia yang efektif untuk menghancurkan lawan.

Terkait dengan tubuh yang terkena zat sianida, ada suatu senyawa kimia yang disebut ion sianida (CN-). Zat ini akan mencegah sel tubuh dalam menggunakan oksigen untuk menghasilkan molekul energi. Di dalam sianida ini senyawa ini bisa mengikat atom besi dalam sitokrom C oksidase yang ada di dalam sel mitokondria. Racun ini bertindak sebagai inhibitor enzim ireversibel atau mencegah sitokrom C oksidase yang ada di dalam sel mitokondria melakukan tugasnya, mengangkut oksigen menjadi pembawa energi. Tanpa kemampuan menggunakan oksigen, sel mitokondria tidak dapat menghasilkan pembawa energi. Padahal jaringan seperti sel otot jantung dan sel saraf, membutuhkan pembawa energi ini. Jika tidak, maka seluruh energinya akan habis. Bila sejumlah besar sel kritis mati, manusia akan mati.

Inilah 5 Buah Enak Yang Bijinya Mengandung Sianida

Setelah kita mengetahui apa itu sianida dan bagaimana efeknya bagi tubuh, maka saatnya kita membahas tentang buah-buahan yang biasa kita konsumsi tapi ternyata dapat mengandung zat ini. Namun tenang saja karena yang mengandung zat sianida ini hanya pada bagian bijinya saja. Sedangkan buahnya tidak berbahaya dan malahan sangat bermanfaat bagi tubuh. Apa saja buah-buahan tersebut? Inilah dia.

1. Buah Pir

Pir atau pear merupakan salah satu buah dengan rasa manis dan memiliki banyak kandungan air. Di dalam buah ini banyak mengandung beragam nutrisi dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Dalam 100 gram buah pir terkandung sekitar 60 kalori dan berbagai nutrisi, antara lain:

  • 15 gram karbohidrat
  • 10 gram gula
  • 3 gram serat
  • 115 kalium
  • 12 miligram fosfor
  • 9 miligram kalsium
  • 7 miligram magnesium
  • 25 IU vitamin A
  • 4 miligram vitamin C

Selain itu, buah pir juga memiliki kandungan lain, seperti vitamin K, vitamin E, tembaga, dan aneka jenis antioksidan, termasuk flavonoid, lutein dan zeaxanthin.

illustrasi buah pir
illustrasi buah pir. image: merdeka.com

Namun pada buah yang kaya manfaat ini ternyata memiliki bagian biji yang beracun. Biji pir memiliki senyawa sianida yang berpotensi mematikan. Pada biji buah ini memiliki kandungan glikosida sianogenik yang bisa berubah menjadi sianida saat dicerna. Bila dikonsumsi dalam jumlah banyak, biji buah pir dapat menyebabkan mual, diare dan sakit perut. Gejala lain yang timbul termasuk berkeringat, kelelahan, kejang, berkedut dan koma.

2. Buah Apel

Buah apel selain rasanya yang manis dan segar, buah ini juga mengandung berbagai zat dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita seperti:

illustrasi buah apel
illustrasi buah apel. image: halodoc.com
  • Vitamin-vitamin: Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C.
  • Mineral-mineral: Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel antara lain kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan zinc.
  • Fitokimia: Buah apel juga mengandung fitokimia. Fitokimia merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini juga berfungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
  • Kaya Serat: Apel kaya akan serat, sehingga baik untuk orang yang sedang dalam program diet. Hal ini disebabkan karena serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat.
  • Serat untuk mengurangi lemak dan kolesterol: Buah apel mengandung serat yang berguna mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang.
  • Tanin: Buah apel juga memiliki kandungan tanin. Tanin adalah zat yang berfungsi membersihkan dan menyegarkan mulut, sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.
  • Baron: Di dalam buah apel terdapat baron. Apakah baron itu? Baron berfungsi mempertahankan jumlah estrogen dalam tubuh seorang wanita.
  • Flavoid: Salah satu kandungan buah apel yang baik untuk menjegah penyakit adalah flavoid. Flavoid merupakan zat yang berfungsi menurunkan risiko kanker.
  • Asam D-glucaric: Apakah Asam D-glucaric itu? Asam D-glucaric merupakan zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Asam D-glucaric juga terdapat di dalam buah apel.
  • Quercetin: Quercetin merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar antioksidan sehingga tubuh terasa lebih sehat dan mencegah berbagai penyakit. Buah apel mengandung zat quercetin.
  • Asam tartar: Di dalam sebuah apel juga terdapat asam tartar. Asam tartar yang dapat menyehatkan saluran pencernaan, karena zat ini mampu membunuh bakteri yang ada dalam saluran pencernaan.

Namun di dalam buah apel ini ternyata bijinya mengandung zat beracun yang dapat mematikan. Biji buah apel mengandung zat bernama amygdalin. Dalam perut, zat amygdalin yang terkena enzim pencernaan akan melepaskan zat sianida. Senyawa sianida baru akan keluar apabila biji apel sudah tergigit. Menurut sebuah penelitian, satu biji apel mengandung sekitar 0,7-gram sianida dan dalam sebuah apel rata-rata mengandung sekitar 3 gram.

3. Buah Persik

Persik atau di luar negeri dikenal dengan nama peach merupakan buah yang mempunyai banyak kandungan vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.  Buah persik ini kaya akan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Salah satu kandungan utama dari buah dengan rasa manis ini adalah vitamin C.

illustrasi buah persik
illustrasi buah persik. image: istockphoto.com

Selain itu, buah persik juga memiliki kandungan nutrisi lain, di antaranya:

  • Kalori
  • Lemak
  • Karbohidrat
  • Serat
  • Protein
  • Kalium
  • Vitamin E dan K

Tak hanya itu, buah ini juga memiliki kadar gula yang rendah sehingga baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Jika pada buahnya banyak mengandung zat yang bermanfaat bagi kesehatan, maka pada biji buah persik adalah sebaliknya. Biji pada buah persik mengandung zat amigdalin yang kemudian dapat berubah menjadi racun sianida. Amygdalin dalam biji buah persik juga menjadi berbahaya saat melepaskan zat sianida setelah terkena enzim pencernaan di perut.

Jika dihitung, 30 biji persik mentah yang setara dengan satu ons mengandung sekitar 204 mg hidrogen sianida, melebihi batas aman sianida yang mampu ditoleransi tubuh.

4. Buah Ceri

Ceri atau cherry dalam bahasa Inggris merupakan buah mempunyai ukuran kecil dengan warna merah yang cantik. Buah ini memiliki nama latin Prunus cerasus L. dan Prunus avium L. Biasanya, orang-orang menyajikan buah ini sebagai manisan buah atau hiasan untuk makanan lain. Sahabat juga bisa menikmati buah ini dalam sajian jus ceri.

illustrasi buah ceri
illustrasi buah ceri

Walaupun bentuknya yang kecil, buah ceri ternyata menyimpan banyak kandungan nutrisi yang memberi manfaat pada kesehatan tubuh kita. Dalam 100 gram buah ceri, mengandung berbagai nutrisi sebagai berikut:

  • Protein: 1,1 gram.
  • Lemak: 0,2 gram.
  • Karbohidrat: 16 gram.
  • Gula: 13 gram.
  • Kalsium: 13 mg.
  • Zat besi: 0,23 mg.
  • Kalium: 222 mg.
  • Thiamin (vitamin B1): 0,027 mg.
  • Riboflavin (vitamin B2): 0,033 mg.
  • Niasin (vitamin B3): 0,154 mg.
  • Vitamin A: 3 mcg.
  • Kolin: 6,1 mg.
  • Vitamin C: 7 mg.
  • Folat: 4 mcg.
  • Vitamin K: 2,1 mcg.
  • Vitamin E: 0,07 mg.

Dengan banyaknya kandungan nutrisi sebagaimana di atas tentunya buah ini banyak mempunyai manfaat bagi tubuh kita.

Namun selain manfaat, pada buah ini terutama bagian bijinya ternyata mengandung racun. Racun dalam biji buah ceri juga merupakan racun yang sama dengan biji apel dan biji persik, yaitu amygdalin yang kemudian dapat berubah menjadi racun sianida. Dalam biji dari buah ceri mengandung 0,17-gram sianida. Oleh karena itu sahabat harus berhati-hati saat mengkonsumsi buah ceri jangan sampai lupa untuk membuang bijinya. Atau jika mau lebih aman sahabat bisa membeli buah ceri tanpa biji yaitu buah ceri yang bijinya sudah dibuang.

5. Buah Aprikot

Agak berbeda dengan 4 jenis buah di atas, untuk buah aprikot masih belum begitu dikenal di Indonesia. Hal ini karena buah ini memang tidak bisa atau belum bisa dikembangbiakkan di negara kita ini karena iklim yang tidak sesuai.

illustrasi buah aprikot
illustrasi buah aprikot. image: doktersehat.com

Buah ini memiliki cita rasa manis dan menyegarkan, sehingga sebagian orang lebih gemar mengonsumsinya secara langsung. Namun untuk membuatnya lebih variatif, tidak sedikit juga orang mengolah buah aprikot menjadi jus, salad buah, atau sebagai campuran sereal. Dengan mengonsumsi buah aprikot sebanyak 100 gram atau sekitar 2 buah, Sahabat bisa mendapatkan:

  • 1,2 gram protein
  • 2 gram serat
  • 10 gram karbohidrat
  • 15 mg kalsium
  • 250 mg kalium
  • 10 mg magnesium
  • 20 mg fosfor
  • 0,4 mg zat besi

Tak hanya itu, buah aprikot yang rendah kalori dan tidak mengandung lemak jenuh ini juga mengandung banyak air dan diperkaya beragam antioksidan dan vitamin, di antaranya vitamin A, vitamin B, folat, vitamin C, dan vitamin E.

Dan sebagaimana keempat buah yang sudah dibahas sebelumnya, buah aprikot ini juga memiliki biji yang mengandung racun. Buah aprikot memiliki biji yang cukup besar, jadi sahabat bisa dengan mudah menemukannya dan membuangnya. Pada biji buah ini juga terdapat kandungan sejenis buah pir dan akan berubah menjadi sianida saat dikonsumsi tubuh.

Demikianlah sahabat Elfatica tentang 5 biji buah yang mengandung racun sianida. Dan oleh karena itu tidak boleh kita konsumsi. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!