Sale!

Al Wala wal Bara, Konsep Loyalitas dan Permusuhan Dalam Islam

Rp80.000

Nama Buku : Al Wala Wal Bara
Ukuran/Hal : 17 x 24 cm / 480 halaman
Berat: 800 gram
Penulis: Muhammad Said Al Qahthani
Penerbit: Ummul Qura
Harga : Rp 89.000,-

Pemesanan via WA/ SMS ke 085655298822 atau 085791728560

Description

Al Wala wal Bara adalah sebuah buku terjemahan yang ditulis oleh Muhammad Said Al Qahthani dan berisi tentang akidah kita, bagaimana kita sebagai umat Islam dalam konsep loyalitas dan permusuhan. Dengan mengetahui konsep ini secara benar maka kita akan terhindar dari kesalahan dalam memilih kawan dan musuh. Buku ini diterbitkan oleh Ummul Qura.

Sinopsis Buku Al Wala Wal Bara karya Syaikh Muhammad Said Al Qahthani Penerbit Ummul Qura

“Di dalam Kitabullah tidak ada hukum yang dalilnya lebih banyak dan lebih jelas melebihi hukum ini; Al-Wala’ wal-Bara’, setelah diwajibkannya tauhid dan diharamkannya syirik.” (Syaikh Hamd bin ‘Atiq rahimahullahu ta’ala).

Salah satu dari prinsip ‘aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah, yaitu mencintai dan memberikan wala’ (loyalitas) kepada kaum Mukminin, membenci kaum musyrikin dan orang-orang kafir serta berpaling (bara’) dari mereka.

Wabah akidah yang hari ini banyak menjangkiti manusia adalah penyetaraan semuah agama dan keyakinan. Semuah Agama dianggap benar. Akhirnya, toleransi yang kebablasan, menerjang dinding-dinding ideology yang telah digariskan. Atas nama toleransi, pemahaman ini mengharamkan kita membenci keyakinan orang lain. Tak boleh ada keresahan –apalagi kebencian- terhadap hal-hal yang bertentangan dengan Syiar dan Syariat Islam.

Al-Wala’ dalam bahasa Arab mempunyai beberapa arti, antara lain; mencintai, menolong, mengikuti dan mendekat kepada sesuatu. Selanjutnya, kata al-muwaalaah (الْمُوَالاَةُ) adalah lawan kata dari al-mu’aadaah(الْمُعَادَاةُ) atau al-‘adawaah(الْعَدَوَاةُ) yang berarti permusuhan. Dan kata al-wali (الْوَلِى) adalah lawan kata dari al-‘aduww (الْعَدُوُّ) yang berarti musuh. Kata ini juga digunakan untuk makna memantau, mengikuti, dan berpaling. Jadi, ia merupakan kata yang mengandung dua arti yang saling berlawanan.

Dalam terminologi syari’at Islam, al-Wala’ berarti penyesuaian diri seorang hamba terhadap apa yang dicintai dan diridhai Allah berupa perkataan, perbuatan, kepercayaan, dan orang yang melakukannya. Jadi ciri utama wali Allah adalah mencintai apa yang dicintai Allah dan membenci apa yang dibenci Allah, ia condong dan melakukan semua itu dengan penuh komitmen. Dan mencintai orang yang dicintai Allah, seperti seorang mukmin, serta membenci orang yang dibenci Allah, seperti orang kafir.

Sedangkan kata al-bara’ dalam bahasa Arab mempunyai banyak arti, antara lain menjauhi, membersihkan diri, melepaskan diri dan memusuhi. Kata bari-a (بَرِيءَ) berarti membebaskan diri dengan melaksanakan kewajibannya terhadap orang lain.

Pelan namun pasti, pada diri seorang muslim yang terjebak pada pemahaman seperti ini akan tumbuh rasa cinta kepada symbol atau individu yang ingkar kepada Tauhid. Pada saat bersamaan, otomatis akan muncul pula perasaan jengah, gusar dan –akhirnya- benci kepada mereka yang berusaha komitmen kepada Tauhid, dengan berbagai dalih seperti eksklusivme, intoleransi dan radikalisme. Bandulpun berbalik. Yang seharusnya dicinta, dibenci; yang seharusnya dibenci, kini dicintai. Bila tak segera diatasi, virus ini dapat melenyapkan ke-Islaman pada diri seseorang. Hingga hanya tersisa nama dan identitas semata, tanpa Ruh.

Persoalan Al-wala’ Wal-bara’ (loyalitas, kecintaan vs kebencian, berlepas diri) adalah konsekuensi ketika seorang mengikrarkan syahadat disaat ia mengakui Allah sebagai satu-satunya Dzat yang berhak diibadahi, ia harus mengakui bahwa sesembahan selain-Nya adalah batil dan sesat. Meski ada perintah untuk bersikap baik dan adil kepada fisik orang kafir bukan berarti menoleransi kesesatan keyakinannya.

Buku Al Wala Wal Bara ini mengupas pemahaman yang sudah banyak terkikis dari umat Islam tersebut. Menjelaskan dengan komplit devinisi Al-wala’ wal-bara’  konsekuensi dan implementasinya, baik dimasa salafusshaleh maupun kehidupan kita hari ini. Penulis juga memberikan garis haluan, bagaimana seorang muslim berinteraksi dengan kafir. Kedalam isi, kelengkapan dalil dan keutuhan pembahasan membawa Penulis buku ini meraih gelar cumlaude pada program Magister di universitas Ummul Qura, Mekkah.

Dapatkan buku Al Wala wal Bara ini di Toko Buku Islam Online Murah Terlengkap, dan dapatkan buku-buku Islam lainnya hanya di Buku.elfatica.com.

Untuk pemesanan buku via SMS/WA silahkan ketik dengan format: pesan #kode produk #jumlah #nama #alamat lengkap, dan kirim ke 085655298822 / 085791728560. Kami akan mengkonfirmasi ketersediaan dan harga total termasuk ongkos kirim yang harus dibayar.

Additional information

Weight0,8 kg

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Al Wala wal Bara, Konsep Loyalitas dan Permusuhan Dalam Islam”

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!