5. Membaca dan Mengamalkan Al-Qur’an – Seri Amalan Yang Mengantarkan Masuk Surga

ilustrasi membaca Al Quran
ilustrasi membaca Al Quran

Elfatica.com – Pada bagian kelima ini kita akan membahas tentang membaca dan mengamalkan Al-Qur’an sebagai salah satu amalan yang jika kita kerjakan secara rutin dan terus-menerus dengan mengharapkan ridha Allah SWT maka insya Allah akan menyebabkan kita dimasukkan ke dalam Surga.

ilustrasi membaca Al Quran
ilustrasi membaca Al Quran. image credits: bincangmuslimah.com

Dalil-dalil yang menjelaskan keutamaan membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya antara lain:

a. Dari Abdullah bin Amr RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: “Akan dikatakan kepada orang yang senantiasa membaca dan mengamalkan Al-Qur’an: ‘Baca dan naiklah, bacalah dengan perlahan-lahan sebagaimana engkau membacanya di dunia; karena sesungguhnya derajatmu berada pada akhir ayat yang engkau baca.’” (HR. Imam At-Tirmidzi dalam Jami’’-nya (V/136,2914), dan ini adalah redaksinya; Imam Abu Dawud dalam Sunan-nya (II/153, no. 1464); dan Imam Ahmad dalam Musnad-nya (II/192). Syaikh al-Albani dalam Shahih Sunanit Tirmizi-nya (III/10) mengatakan: “Hadits ini hasan shahih.”).

b. Dari Aisyah RA, ia pernah mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang membaca AL-Qur’an dan pandai membacanya, maka ia akan bersama para malaikat utusan yang mulia dan penuh ketaatan. Dan, orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan dia merasa sulit membacanya, makai a akan mendapatkan dua balasan pahala.” (Muttafaq Alaih; Shahihul Bukhari (VIII/291, no. 4937) dan Shahih Muslim (I/550, no.798)).

Lafalzh diatas terdapat pada riwayat Imam Muslim. Redaksi Imam al-Bukhari juga serupa dengan itu, hanya saja di dalamnya terdapat lafazh: Wa huwa hafizhun lahu’ (dan dia menghafalnya), sebagai ganti dari lafazh Mahirun bihi (pandai membacanya).

c. Dari Abu Hurairah RA, ia bertutur; Bahwasanya nabi SAW bersabda: “Ahli al-Qur’an (orang yang gemar membaca sekaligus mengamalkannya) akan datang pada hari Kiamat, lalu al-Qur’an berkata: ‘Ya Allah, pakaikanlah kepadanya (yakni ahli al-Qur’an) perhiasan.’ Lalu iapun dipakaikan mahkota kemuliaan. Kemudian, al-Qur’an berkata lagi: ‘Ya Allah, tambahkanlah untuknya.’ Lalu, ia pun dipakaikan dengan perhiasan kemuliaan. Kemudian, al-Qur’an berkata lagi: ‘Ya Allah, ridhailah dirinya.’ Lalu, dikatakn kepada orang tersebut: ‘Bacalah dan naiklah!’ Dan, ditambahkanlah satu kebaikan untuknya pada setiap ayat yang dibacanya.” (HR. Imam at-Tirmidzi dalam Jami-nya (V/163, no. 2915), Tuhafatul Ahwadzi (X/227-228), serta dihasankan oleh al-Albani dalam Shahihut Tirmidzi (III/8).

ilustrasi muslimah membaca Al QUran
ilustrasi muslimah membaca Al Quran. image credits: orami

Al-Mubarakfuri menerangkan: “Yakni, dikatakan kepada ahli al-Qur’an: ‘Bacalah al-Qur’an dan naikilah tingkatan-tingkatan yang ada di Surga.’” (Tuhafatul Ahwadzi (X/228).

d. Dari Jabir RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Al-Qur’an akan memberi syafaat (dengan izin Allah SWT) dan ia merupakan lawan berdebat yang jujur. Barang siapa yang menjadikannya sebagai pemimpin, niscaya ia akan mengantarkannya ke Surga. Namun, barangsiapa yang menjadikannya berada di belakang punggungnya (meninggalkannya), niscaya ia akan menggiringnya ke dalam Neraka.” (HR. Imam Ibnu Hibban dalam Shahih-nya (al-ikhsan)(I/167, no. 124). Syaikh al-Albani berkata di dalam Shahihul Jami (no. 4443): “Hadits ini shahih.”)

Imam Ibnu Atsir berkata: “Maksudnya, bahwasannya al-Qur’an akan menjadi lawan berbantah yang jujur, yakni siapa saja yang mengikuti dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya, niscaya ia akan menjadi pemberi syafa’at yang syafa’atnya akan diterima, dan ia adalah pemberi bagi segala keburukan orang tersebut apabila tidak mengamalkannya.”

Sebagian ayat maupun surat di dalam al-Qur’an memiliki beberapa kautamaan tersendiri. Di antaranya bahwa ayat-ayat dan surat-surat itu merupakan salah satu penyebab seseorang masuk Surga, atau barangsiapa yang membacanya maka ia akan dibangunkan untuknya sebuah istana di Surga.

Diantara surat-surat yang akan dapat dijadikan sebagai amalan dimana membaca dan mengamalkannya akan masuk ke dalam Surga adalah:

1. Ayat Kursi

Dari Abu Ummah RA, dia menuturkan; Bahwa Rasulullah bersabda: “Barangsiapa membaca ayat Kursi pada setiap selesai sholat wajib, maka tidak ada sesuatu pun yang menghalanginya untuk masuk ek dalam Surga kecuali apabila ia meninggal.” (HR. Imam An-Nasa’i dalam Amalul yaum wal Lailah (halaman 182, no.100). Hadit ini dishahihkan oleh Imam Ibnu Hibban, Imam Ibnu Abdil Hadi, Imam Ibnu Hajar, dan selain mereka.)

2. Surat Al-Mulk

Dari Anas RA, ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Ada satu surat dalam al-Qur’an yang hanya terdiri dari tiga puluh ayat, namun ia (akan) membela orang yang membacanya sampai ia memasukkaannya ke dalam Surga. Surat itu adalah surat: Tabarak (al-Mulk).” (HR. Imam ath-Thabrani dalm al-Ausath, adh-Diya’ al-Maqdisi, dan dihasan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami (no. 3644)).

At-Tirmidzi meriwayatkan pula dari Abu Hurairah dengan redaksi: “Ada satu surat dalam al-Qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat, yang akan memberi syafaat kepada seseorang sampai orang itu diampuni dosanya, yaitu surat ‘Tabarakalladzi biyadihil mulku’ (al-Mulk).”

3. Surat al-Ikhlas

Pada surat al-Ikhlas ini ada beberapa hadits yang membahasnya antara lain:

a. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Bahwasannya rasulullah SAW pernah mendengar seseorang laki-laki sedang membaca surat al-Ikhlas. Lalu, beliau berkata: ‘Pasti!’ Akupun bertanya: ‘Apa yang pasti, wakhai Rasulullah?’ Beliau menjawab: ‘Surga’. (HR. Imam Malik dalam al-Muwaththa (I/208, no. 18), Imam At-Tirmidzi dalam Jami-nya (V/154, no. 897), dan Tuhafatul Ahwadzi (VIII/209). Imam at-Tirmidzi berkata: “hadits ini hasan gharib shahih.” Sementara Syaikh al-Albani berkata dalam Shahih Sunanit Tirmidzi (III/8): ‘Hadits ini hasan ghahih.”

b. Dari Anas RA (didalam kisah seorang laki-laki yang mengimami kaum Anshar di masjid Quba’, dan dia selalu membaca surat al-Ikhlas pada setiap gerak rakaatnya), Rasulullah SAW menanyakan kepadanya mengenai hal itu: “Apa yang membuatmu membaca surat ini pada setiap rakaatnya?” Ia menjawab: :Ya Rasulullah, sesungguhnya aku sangat mencintainya.” Lalu Nabi SAW berkata: “Sesungguhnya kecintaan terhadapnya membuat engkau masuk Surga.” (HR. Imam al-Bukhari secara mullaqdengan redaksi kalimat aktif (II/255, no. 774) dan Imam at-Tirmidzi dalam Jami-nya (V/156, no. 2901). Imam at-Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan gharib shahih.” Sementara Syaikh al-Albani berkata dalam Shahih Sunanit Tirmidzi (III/8): “Hadits ini hasan shahih.”

c. Dari Mu’adz bin Anas RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: “Barangsiapa membaca surat al-Ikhlas (dari awal) hingga akhirnya sebanyak sepuluh kali, niscaya Allah akan membangun untuknya sebuah istana di Surga.” (HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya (III/437). Hadits ini dihasankan oleh Ayaikh al-Albani dama as-Silsilatus Shahihah (no.589) dan dishahihkan dalam Shahihul Jami (no. 6472).

Demikianlah sahabat Elfatica, hadits-hadits yang membahas tentang salah satu cara dalam beribadah atau amalan yang dapat mengantarkan kita umtuk masuk ke dalam Surga. Semoga kita dapat secara rutin membaca al-Qur’an dan juga mengamalkannya sekuat tenaga demi mendapatkan ridha dari Allah SWT.

source: 62 Amalan Pembuka Pintu Surga, oleh Syaikh Abdullah bin Ali al-Ju’aitsin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!